ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
3. Tidur dengan Pedang, Takut Diserang Musuh
Ketika masih tinggal di kolong jembatan, Hercules mengaku hidupnya tak pernah tenang. Bagaimana bisa tenang jika setiap harinya ada pertikaian yang terjadi antar preman? Demi keamanan dan menjaga dirinya sendiri, Hercules selalu membawa pedang ke mana pun ia pergi. Pedang selalu menempel di badannya. Saat mandi pun, pedang jadi teman setianya karena musuh bisa menyerang tanpa kenal waktu.Meski ia merupakan preman yang paling ditakuti tapi tak bisa dipungkiri kalau tubuhnya banyak kekurangan. Badannya kurus dan tubuhnya tak begitu tinggi. Cuma tangan kirinya yang masih berfungsi dengan baik. Sedangkan tangan kanannya sebatas siku menggunakan tangan palsu. Lalu mata kanannya juga sudah diganti dengan bola mata buatan. Jika ia tak bisa menjaga dirinya dengan baik, dia bisa mati kapan saja diserang musuh.
4. Pernah Suatu Kali Hercules Mendapat Belasan Luka Bacok
Fisiknya mungkin tak gagah dan tegap tapi jangan tanyakan nyalinya. Hercules dan kelompoknya sering melakukan aksi yang menggegerkan. Mereka pernah melakukan penyerbuan ke Harian Indopos tak lain karena Hercules merasa pemberitaan koran tersebut merugikan dirinya.
Tak terhitung juga banyaknya bentrokan dan tawuran antar preman yang dipimpin langsung oleh Hercules. Korban jiwa dan nyawa sudah banyak yang terenggut dalam setiap bentrokan atau pertikaian.
Suatu kali pernah Hercules dijebak. Dia mendapat 16 luka bacok dan segera dilarikan ke UGD. Ajaibnya ia tak tewas. Selain itu, ada juga isu yang menyebutkan bahwa Hercules kebal peluru.
Pernah ada peluru yang menembus matanya sampai ke bagian belakang kepala. Tapi toh nyawanya masih terselamatkan. Namun, ketika dimintai klarifikasi soal isu kebal peluru tersebut, Hercules menjawab kalau kenyataan dirinya masih selamat tak lain karena berbuat amal, membantu anak yatim piatu, dan doa mereka untuk dirinya.
<< Sebelumnya | Selanjutnya>>
0 Response to "HERCULES Sang Mantan PEJUANG NKRI: Kisah dan 6 Fakta SANGAR Preman Yang Pernah Ditakuti Seantero Jakarta(2)."
Post a Comment